Sabtu, 17 September 2016

PROSES TERJADINYA PETIR ( LISTRIK STATIS )

     Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat, yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Peristiwa terjadinya petir merupakan peristiwa listrik statis yang menghasilkan listrik yang sangat besar, saking besarnya sampai jutaan volt. Bisa tidak pembaca bayangkan kalo kita disambar petir, kesetrum listrik di rumah yang voltasenya kecil saja rasanya mau pingsan apalagi disambar listrik jutaan volt.

    Ok. kembali lagi ke listrik statis tadi. Pada saat terjadi petir, kita melihat ada kilatan cahaya. Kemudian disusul dengan suara gemuruhnya yang menggelegar. lalu timbul pertanyaan Kenapa terlihat cahaya dulu, baru kemudian terdengar suara? Ini terjadi karena adanya perbedaan waktu kemunculan yang diakibatkan adanya selisih antara kecepatan suara dengan kecepatan cahaya.
     
PROSES TERJADINYA PETIR.

       Terjadinya petir ternyata erat dengan Ilmu Fisika, terutama Konsep Muatan Listrik, Muatan Negatif (elektron) dan Muatan Positif (Proton). Untuk pemahaman yang lebih mudah tentang terjadinya petir, kita memakai analogi sebuah kapasitor besar, yang dimana lempengan pertama yaitu awan, lempengan ini bisa negatif ataupun positif dan lempengan kedua yaitu bumi yang mempunyai sifat netral. Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitor merupakan sebuah elemen negatif di dalam hubungan listrik yang dapat menyimpan daya sejenak atau bisa disebut energy storage. Seperti juga petir, dimana terdapat awan yang bermuatan negatif dan positif.

     Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

      Pada saat terjadi beda potensial yang tinggi antara awan dengan bumi, maka awan akan melepaskan muatan negatifnya agar terjadi kesetimbangan muatan. Elektron atau muatan negatif yang mengalir ke bumi itulah yang sebut dengan petir.
Ilustrasi sederhana proses terjadinya petir.


CARA MENGHINDARI BAHAYA PETIR.

•    Apabila sebuah bangunan yang tinggi dengan penangkal petir maka jika ada petir akan menyambar penangkal kemudian di salurkan melalui kawat besar yang terbuat dari tembaga atau kuningan menuju ke tanah.
•    Apabila terjadi hujan dan petir lebih baik kita menghindari tempat terbuka
•   Untuk menghindari dari kerusakan alat listrik di rumah apabila terjadi hujan dan petir adalah mematikan listrik, mencabut saluran antene di televisi, dan mencabut kabel telepon.
    
KESIMPULAN.

     Secara singkat , Fenomena Petir terjadi karena beda potensial yang tinggi pada awan yang memiliki kelebihan muatan negatif pada lapisan bawah permukaan awan akan di buang ke bumi untuk menyeimbangkan muatannya, Sedangkan di bumi terdapat muatan positif, pada proses pembuangan elektron itulah terjadinya petir.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Make Money Online : http://ow.ly/KN

4 komentar:

  1. kembali lagi ke listrik statis tadi. Pada saat terjadi petir, kita melihat ada kilatan cahaya.
    LukQQ
    Situs Ceme Online
    Agen DominoQQ Terbaik
    Bandar Poker Indonesia

    BalasHapus
  2. Aduh kakak aku lagi cari artikel yang sesuai imajinasi ku tapi gak ada.dah lama aku cari .

    BalasHapus
  3. Kakak jangan lupa bumi ini memiliki medan magnet.
    Jadi atmosfer itu adalah yang dekat denagan garis kemagnetan

    BalasHapus